Pages

Friday, May 25, 2012

Puisi untuk mati

Lalu pada akhirnya akan tiba suatu masa
dimana rasa kasih dan cinta sudah tiada berguna

kita berasal dari tanah mereka tinggalkan dalam kesunyian tanah
bersama cacing cacing  dan binatang kecil yang selama ini kita injak injak

kita yang selalu ceria menemani mereka yang kita cinta
harus berpisah tanpa salam perjumpaan dihari yang tak terperinci untuk berpisah

Berjalanlah cintaku
tinggalkan untuk ku di dunia yang takkan pernah kita suapi di keranda ini

berjalanlah Inspirasiku
semua yang kau berikan hanyalah kata yang takkan pernah ku lupa dari semua bagianku

berjalanlah sisa kenangku
Aku yang terperangah tiba tiba harus berkilah dan menerima tanpa gelisah

bersama derai derai air mata yang tak sedikitpun mampu kembalikan wajahlugumu
bersama kicauan burung di  pemakaman yang tak mampu gantikan bisikanmu
bersama tanah yang takkan mampu gantikan setiap jejak dari telapak perjalananmu

Selamat jalan


Aku menyusul kemudian
setelah janji dari kata akhirmu kupenuhi
selamat jalan
aku menyusul kemudian


No comments:

Post a Comment