Pages

Friday, July 6, 2012

dari Penemuan Partikel Than dan Asmaul Husna

Aku tadi baca artikel di kompas,soal penemuan partikel Tuhan oleh ilmuwan Eropa,Eropa? kok eropa terus? kadang ingin melihat mainstream media meliput menyampaikan prestasi ilmuwan dibidang antariksa,eh seperti back to past time,pas TK dulu ingin jadi pilot,pas kuliah jadinya ke ilmu pemerintahan, Soal partikel Tuhan, dulu pas di SMA pernah aku bertanya "buk,boleh gak nanyain apa at Tuhan itu?" terus bu guru bilang,jangan dicari Zatnya cuma pahami Sifatnya,sehingga kuhapal ke -99 nama Allah tersebut,katanya terdapat Hadits yang mengatakan bila hapal tuh nama bahwa kita terjamin masuk Syurga,coba bayangkn apakah ada lagi bagi seorang aku yang hidup di dunia mungkin masih tergolong sederhana,bahkan kadang kadang kurang ini berharap kelak ingin kan Syurga? ,cuma keterangan lanjutan ,tercatat bahwa ,hal ini bukan hanya dipahami secara tekstuil hadis tersebut,juga harus dipahami konteks tual,Mereka yang hapal Asmaul Husna lalu pahami arti,amknanya pasti akan bisa tercermin dari tingkah lakunyaa.Bagaimana hubungannya pada Yang Mahakuasa maupun terhadap Sesama manusia lainnya Malam ini,kembali aku memikir mikir,kenapa dibatasi ya? Ah,biarlah kawan kawan ilmuan dari Eropa itu mencari cari partikel yangmereka klaim sebagai partikel Tuhan.Terserahlah, Bila itu terjadi,Wah aku gak bisa membayangkan angka Atheisme di Eropa akan segara berubah total,atau bahkan mungkin sebaliknya,Angka kegilaan dari lmuan itu bisa saja terjadi Karena Sepengetahuanku,dahulu Musa pernah ingin melihat Nur Tuhan,karena desakan kaum dari bani Israil,Lalu baru saja diperlihatkan Nur nya,semuanya terpental,bahkan ketika Nabi Muhammad SAW ke Arasy dalam perjalanan isra' Mikraj,yang diperlihatkanpun belum semuanya, Luar biasa,Betapa kecilnya aku ,dan kita semua dihadapkan pertanyaan ini,tak sadarkah kita betapa mikronya kita tentang Trilyunan Misteri yang belum terjangkau oleh Akal, Intinya,semoga dapat mengambil hikmah dan pahami langkah kita kedepan Karena Hidup sangatlah singkat Dan kita bak virus mungil yang berketeteran sibuk menyibuk,bertengkar dan sebagainya Wah

No comments:

Post a Comment