Pages

Sunday, March 4, 2012

surender

ingat kata pak ridwan,

"kadang kita benar benar butuh bersikap wajar,dan memang harus bersikap wajar,coba perhatikan kadang ada remaja yang masih berpacaran dan sebagainya ,udah ngomong papi mami,kayak suami istri saja"

well,ini sebenarnya tergantung pribadi masing masing menurut ku,tapi sebenrnya saya sepakat dengan kata kata diatas..

Kedepan saya mungkin lebih ekstra dalam bagi waktu,karena saat pulang minggu kemarin ,saya sadar ,kesibukan di organisasi dan soal belajar di perguruan tinggi buat saya lupa kan beberapa hal:
1.Hak keluarga,sebagai ..ya boleh dibilang aktivist,saya lupa jawab telpon adek,ayah atau ibu..ini sepele memang ,tapi ini kebiasaan brutal,jadi saya telah merancang program perkuliahan se -efisien mungkin lalu akan saya hubungi keluarga.Selanjutnya saya bakal nabung,soalnya fadel bima dan iqba serta diva butuh dukungan,saya merencanakan akan berikan mereka hadiah buat prestasi mereka di kampung

2.Hak diri,saya akui ,sejak SMA ..untuk mencapai apa yg saya mau saya akan melakukan apa saja,kadang lupa makan,lupa ...wah saya lupa saya manusia biasa ,butuh perhatian juga,saya jarang ketempat hiburan,dan belakangan saya sadari bahwa ada yang kurang..saya tidak benar benar menunaikan hak diri,saya butuh waktu untuk bersenang senang, waktu untuk sejenak tidak memikirkan soal nte nte perkuiahan,soal ambisi di berbagai capaian kedepan,soal organisasi...kadang ini jualah cara saya melepaslelah dengan..buat puisi..

sebenarnya saya mau bilang,saya sama sekali tidsk tertarik menjalin hubungan pra-nikah,menurut saya itu hal yang sama sekali gak penting! bukan hanya kerana alasan agam,tapi kalau di lihat dengan logika,dan fakta sama sekali jauh dari kata logika,,
tapi saya tak pernah menutup sdiri untuk menerima sobat sobat baru, mereka yang benar benar mungkin mengharapkan saya untuk jadi teman dan sebagainya,
dan zoon politicon pun berjalan,ya biarlah

No comments:

Post a Comment