Pages

Sunday, June 10, 2012

last story

Kuakhiri semuanya
dengan tanpa keraguan

tetap saja aku tidak percaya dengan yang namanya itu Takdir
bila kata "takdir" dipersepsikan bahwa kita sudah digariskan untuk blablablabla
Aku tak percaya takdir,bila kata itu cuma dijadikan alasan untuk membatasi diri dalam sebuah niatan

Aku juga tak percaya takdir,bila itu hanya sebuah alasan untuk pembenaran

Tapi,
setauku ada dua takdir
mubram dan mualaq
jadi aku bisa saja percaya takdir
bila konsepnya dibedakan diantara dua itu

terutama soal jodoh
awalnya bila itu digariskan
maka kembalilah ke sistem perjodohan ala siti nur baya
atau tunduk pada sifat manusia yang dengan tetek bengeknya melegalkan poligami

Sesuatu yang tak layak dibagi benar benar tak perlu dibagi,bagiku itu adalah cinta
walaupun sama sekali aku tidak percaya sama cinta
Logisya itu adalah hal yang terlalu muluk muluk dan sarat akan penyelewengan makna

baru saja
telah kuakhiri semua
sekarang tinggal persiapan saja

aku dan dia
bukan yang lain
bukan kumpulan kitab kahlil gibran
bukan kitab sangskerta
apalai itu adalah kitab yang tak jelas kebenarannya

Satu hal
Aku hanya persiapkan
sejauh inibaik baik saja
selagi aku rasa
aku berada dijalan dan cara yang paling tepat dan normatif dalam budaya ,akhlak dan apalah lagi itu namanya

tetaplah pada tuntunan yang benar
itu saja
tiada lebih
tiada berkurang

No comments:

Post a Comment