Pages

Wednesday, November 14, 2012

Di hadapan Tahta Kematian

 

Dibibir kematian ada anak cucu Adam bersiul siul tunjukkan bahagia
Dibibir kematian anak anak muda tunjukkan gairah semangatnya
Ada pak Tua yang semakin relijius saja
Ada ratusan mata yang bersiap sedia menantikan perpisahan
Ada bendungan air mata yang siap sedia tertumpah
Namun di Depan tahta kematian,
Ada diantara kita yang lupa bahwa keabadian itu adalah ketidak abadian
namun di Depan tahta kematian
Ada Jarak yng tak jelas antara Cinta,Rindu,Kesenangan,Kemesraan,dan rona warna kehilangan
Dan ada pula bapak dan ibu terlihat melepaskan tangannya sambil berbisik
“Aku disini sayang…
Tunjukkan cintamu hari ini padaku
Katakanlah cintamu pada hari ini padaku
katakan dengan lembut manis
Katakan…sebelum aku naik tahta ketempat yang dijanjikan”
Dan di hadapan tahta kematian,ada kekasih yang merindukan…yang menyampaikan dengan lirih
Aku disini sayang..sampaikan pada dunia bahwa aku menunggu mu disini
aku disini manis…nyatakan perasaan mu dengan kesungguhan
berhentilah bermain main dengan kerinduan dan perasaan..
Sungguh pemisah kita bukan cuma gemerlapan cahaya perhatian dan kerinduan
Sungguh pemisah kita bukan seberapa banyak materi  yang kau persiapkan
Tapi sdarilah manis..bahwa teman terdekat siap sedia jemput rahasia Tuhan”
Dan hingga kini tanya tetaplah tanya
Kita yang menyesal adalah
Kita yang tak pernah mengakui bahwa memberi itu memang lebih indah kala hidup
Kita yang menyesal adalah
Kita yang tak pernah menyampaikan
betapa pentingnya arti diri manusia lain bagi diri sendiri
Di depan tahta kematian
Selalu Akan ada cinta,ketulusan,kasih sayang ….
yang hubungkan masa lalu ,saat semua ada disini
dan masa depan ,saat suksesi hidup kian berganti
Dan semua sirna
Cuma menunggu cumbu teka teki dari dan
Dihadapan tahta kematian

Sumber :Klik disini


Puisi ini aku buat utk Riza,bg misbah,Adit dan kak Tika
Tetap semangat .

No comments:

Post a Comment