Pages

Sunday, May 20, 2012

TUGAS INDIVIDU NAMA :WIRIYANTO ASWIR NIM :1001120219 MATA KULIAH :PEMIKIRAN-PEMIKIRAN POLITIK JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS RIAU


TUGAS INDIVIDU
NAMA            :WIRIYANTO ASWIR
NIM            :1001120219
MATA KULIAH        :PEMIKIRAN-PEMIKIRAN POLITIK
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS RIAU

1.    Bagaimana pendapat saudara tentang perkuliahan ini dan tugas yg diberikan oleh pak muchid (dosen pmbimbing)

Perkuliahan mengenai Pemikiran-pemikiran politik yang diajarkan oleh Pak Muchid ,menurut saya adalah materi yang cukup menarik.Hal ini dikarena akan menambah wacana berpikir mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang sangat perlu mengetahui dan memilah milah pemikiran pemikiran politik tersebut.Dalam pemberiannya,pak Muchid menggunakan metoda diskusi,yang sebenarnya lebih memeratakan pemahaman individu mahasiswa untuk menguasai konsep yang ajarkan.
Tugas yang diberikan Pak Muchid lebih banyak diberikan dalam bentuk wacana berpikir bersama,yang akan dipresentasikan melalui diskusi kelompok.Tentunya akan membuat jalinan kerjasama antar sesame mahasiswa dalam hal ini.

2.    Jelaskan korelasi antara ideologi, aktor politik, intitusi politik, dan pemikiran politik!

a.Ideologi
Ahli filsuf barat,Rene Descartes pernah menyatakan bahwa Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia .Jadi ideologi Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung),
    b.Aktor politik
Dalam terjemahan kasarnya Aktor politik adalah seseorang yang berkecimpung baik langsung maupun tidak langsung dalam politik praktis.Sedangkan peran dari actor politik itu sendiri dibahas dan di bedakan menjadi komunikator politik yang akan berperan sebagai propagandis
“Friedrich (dalam Winarno, 2005:16) bahwa,“kebijakan sebagai suatu arah tindakan yang diusulkan oleh seseorang,kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu, yang memberikanhambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan terhadap kebijakan yangdiusulkan untuk menggunakan dan mengatasi dalam rangka mencapai suatutujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau suatu maksud tertentu”.”
Dari teori diatas jelaslah bahwa actor politik memberikan pengaruh besar dalam hal hal yang berbau politik itu sendiri,apakah ini dalam pembagian kekuasaan,atau dalam bidang pembuatan keputusan.
   
c.Institusi Politik
Istilah institusi berasal daripada perkataan Latin, instituere yang membawa maksud sesuatu yang diwujudkan atau ditubuhkan. Ini bermaksud bahawa institusi adalah satu corak kegiatan atau aktiviti manusia yang wujud dan berterusan. Istilah ini begitu popular di kalangan sarjana sains politik, kerana institusi menjadi pusat kepada segala tindak tanduk manusia. Fahaman mengenai institusi dipelopori oleh ahli sosiologi. Walau bagaimanapun istilah ini diubahsuai dan digunakan oleh ahli sains politik untuk menjelaskan kegiatan politik.

d.Pemikiran politik
Pemikiran adalah hasil dari kegiatan berpikir.Maka dari itu pemikiran politik merupakan hasil dari pemikiran dibidang politik.Hal ini terjadi diakibatkan banyaknya cara dalam berpolitik,dan berbagai interaksi serta proses yang berbeda dalam menanggapi hal hal yang berkaitan dengan kegiatan politik itu sendiri.

Jadi ,umumnya kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara ideology politik,pemikiran politik ,actor politik dan institusi politik.Yang mana.Ideologi merupakan cara berpikir politik berupa pemikiran politik seorang atau sekelompok actor politik.Yang akan mereka gunakan di dalam institusi – institusi politik tersebut.Maka dari itu,bagaimana cara seorang actor politik akan ia jewantahkan dalam wadah institusi politik  sesuai dengan ideology yang dianutnya dalam berpolitik.

3.    Jelaskan kontribusi pemikiran- pemikiran politik dalam perpsektif dasar negara/ideology
Kontribusi pemikiran politik dalam perspektif ideology sebenarnya sangatlah kompleks,hal ini dikarenakan  terbentuknya suatu ideology dalam suatu Negara dipengaruhi oleh proses pemikiran politik tersebut.Yang dirancang oleh Founding father suatu Negara,atau bahkan suatu kekuasaan dalam suatu Negara.

Pemikiran politik juga berpartisipasi aktif dalam mengembangkan ideology suatu Negara dalam mengatur dan atau menata Negara itu sendiri.Sebagai contoh pemikiran politik Pancasila yang terbentuk sebagai Ideologi bangsa Indonesia.Tentunya awalnya terbentuknya pemikiran tersebut adalah cara pandangan hidup kedepan.Nah dalam hal ini konstribusi pemikiran politik juga bias dimanfaatkan sebagai dasar menta Negara disemua sector dan bidang.

Pemikiran politik tentu saja akan mengatur arah organisasi Negara dalam mencapai tujuan tujuannnya



4.    jelaskan perbedaan antara pemikiran dan ideologi & isme/ajaran dgn institusi politik serta persamaannya.


Perbedaan antar a pemikiran ,isme dan ideology tersebut terletak pada cakupan maknanya,yang mana Ideologi merupakan kumpulan dari pemikiran itu sendiri yang dijadikan landasan dan tolak ukur dalam memandang sesuatu .Sedangkan isme-Pada mulanya sufiks -isme memang dipungut dari bahasa asing, akan tetapi lambat laun afiks itu      menjadi produktif, sehingga bentuk -isme dianggap layak diterapkan juga pada dasar kata yang menjadikannya berbeda,isme biasanya diajarkan oleh seorang individu,atau seseorang yang memiliki charisma tertentu sehingga akan berpengaruh dan diikuti oleh mereka yang percaya isme tersebut

Sedangkan persamaannya adalah ,baik itu isme,pemikiran dan ideology adalah bersumber dari hasil karya berpikir seseorang atau suatu kelompok tertentu yang tidak bersifat given by,akan tetapi sama sama dicari dan dipelajari sehingga mereka dalam hal ini tiga bentuk diatas timbul sebagai sesuatu konsep yang mereka percayai.

5.    jelaskan aktor politik dgn hasil pemikiran politik, institusi politiknya dan bagaimana lingkungan internal dan eksternal mempengaruhinya

Dalam hal ini saya mengambil contoh K.H Abdurrahman Wahib (Gus Dur)
Gus Dur dalam hal ini merupakan seorang tokoh Islam keturuan salah seorang pembesar Islam Wahid Hasyim,yang beraliran nahdatul ulama  (NU).Akan tetapi hasil pemikiran Gus Dur yang banyak mengandung point yang controversial dalam hal ini keterbukaan,toleransinya dan kebijakan yang diambilnya banyak mengarah ke Liberalistis tentunya bertentangan dengan didikannya yang berekam jejak di timur tengah (mesir).Dalam hal ini pula,Gus Dur memiliki Institusi politik para ulama di NU dan juga berafiliasi pada partai PKB.Lingkungan internal NU dalam ini merupakan lingkungan yang sarat akan muatan politik islam yang sangat tradisional.Sedangkan pergaulan Gus Dur yang luas mempengaruhi nya untuk bertindak lebih arif bahkan bagi sebagian kalangan dianggap keterlaluan .Dalam hal inipun Gus dur lebih banyak memasukkan muatan muatan pemikiran politik barat dan menjunjung tinggi nilai nilai universalisme,Pluralisme yang merupakan komoditi utama paham paham liberalistis dan paham pembaharuan.

Nah dari sketsa diatas,dapat kami paparkan bahwa Aktor politik tersebut dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternalnya.Dalam hal ini ia pun akan dipengaruhi oleh institusi politik yang ia ayomi.Akan tetapi Aktor politik tersebut secara langsung/pun tidak juga mempengaruhi institusi politik dimana ia memperjuangkan nilai nilai yang dia anggap cocok  dan layak untuk diperjuangkan.


Sumber tulisan:
http://jogloabang.com/content/apa-yang-salah-dari-ideologi
http://www.slideshare.net/moviedz/bab-01-pemikiran-politik-gus-dur
Wikipedia.org
http://mindapengarang.wordpress.com/2009/06/23/definisi-institusi-politik/

No comments:

Post a Comment